Minggu, 10 Juli 2016

Where does the motivation come?

Pernah gak, ngrasain "ngejleg" banget pas disindir orang?

Pernah gak, ngrasain down banget pas ketemu seseorang? Padahal dia ga ngapa-ngapain. Diem aja. Cuman..liat wajahnya doang dan meskipun dia cuma bilang satu huruf "A" misalnya.. udah bikin kita down buwanget? Huhhu

Pernah juga pasti, dikasi kata- kata ala mario teguh..
Mood kita berubah jadi luuuuwaaarrr biasaaa.

HIYAPSSSS...

Ada kalanya..
Kita termotivasi dengan kata kata yang lembut.

Ada kalanya..
Kita termotivasi dengan kata-kata yang semangat berapi-api.

Ada kalanya..
Kita termotivasi dengan kata-kata yang menyedihkan.

Dan ada kalanya..
Kita termotivasi akibat kata-kata yang menusuk maupun mencambuk diri kita.

Yang terakhir sepertinya yang paling "make sense" dan sesuatu yang akan selalu kita ingat.

Pernah dulu..
Saat saya mendaftar kuliah bersama kakak saya. Salah satu staff laki- laki di bagian pendaftaran berkata kepada saya "Waah, saya yakin. Kamu pasti lolos masuk sini. Di jurusan yang kamu inginkan. Jurusan yg kamu pilih ini jurusan favorit."

Ketika dia melihat berkas kakak saya, dia berkata sebaliknya,"Owalah nduk. Hahha. Ga mungkin km isok mlebu kene. Jurusan favorit iki. Ga mungkin km iso mlebu kene apalagi kamu dari skolah swasta."

Senyum pait plus nyengir kuda itu staff masih saya ingat betul. Dan saya masih ingat betul tanggapan kakak saya yang langsung down.

JREEEENG!!

Kakak saya diem aja. Saya tahu kalo dia down banget dikatain gitu. Setelah berkas kami selesai diperiksa, kami cuus pulang. Belum keluar dari tempat registrasi itu, kakak saya bilang "Tak buktikno kon yo, lek aku iso mlebu kene."

"Wes gak papa. Ga usah direken." Ujar saya sedikit meniru cara ibuk untuk sedikit menenangkan kakak saya.

Nyatanya..????
Kami pun lolos masuk di kampus dan jurusan yg kami inginkan.

See what?? Hahhahaha.
Terpampang nyata kalo kata teh Syahrini. ^..^

Tidak hanya kakak saya, saya sendiri pun pernah merasa "tercambuk".

Orang yang sangat saya cintai mendukung saya dengan cara yang tidak biasa. Bukan dengan cara yang berapi-api ataupun dengan cara lembut. Namun, dengan cara yang membuat saya bilang "Tak buktikno lek aku isa".

Ketika dia bilang "Knapa ga milih pilihan yang lain sih? Pilihanmu itu uda banyak yang memakainya. Ga usah pake itu po'o."

Mungkin dia ga sadar. Karena mungkin dia bekerja di perusahaan yang berurusan dengan bisnis. Paham betul positioning dan diferensiasi. Jadi, dia berkata seperti itu secara refleks.

Tapi itu cukup membuat hati saya (well, yeah..sakit hati. Meskipun dia org terdekat saya).

Tapi, saat ini saya MAMPU bangkit. Mampu mewujudkan mimpi-mimpi saya yang dia bilang SAMA SEPERTI ORANG LAIN.

Saya mampu membuktikan tanpa perlu bergantung pada dia.

Honestly, mungkin ada yang nganggep "Did you take revenge to him?"

NOPE at all!!

Tapi saya selalu mengingat hal tersebut. Kata- kata tersebut.

Down banget ga pas dengernya pertama kali? Bangeeeuttss ^..^
Bikin down banget buwangeett.

Saat itu memang yang saya harapkan dia berkata "Coba aja dulu. Gak papa. Belajar."
Tapi malah meleset jauuuh. Wkwkwkw

Disaat saya seperti itu, malah buanyak banget teman yang datang. Mensuppprt saya melalui medsos ataupun langsung. Memberikan saran, inspirasi, ide.

Bahkan kedua orang tua saya pun mendukung banget. Kakak saya pun menjadi PARTNER yang paling klik. ^.^

Semakin kesini saya sadar.
Kalo saja dia tidak berkata seperti itu, saya mungkin tidak akan mengingatnya. Dan tidak akan bangkit untuk membuktikannya.

Kalo saja saya tidak bangkit, mungkin ide- ide, saran-saran, inspirasi dari kawan2 tidak akan muncul.

Yap..
Support ataupun motivasi memang gak harus dengan cara yang halus dan berapi api. Perkataan yang menusuk dan membuat down pun bisa dijadikan motivasi, dijadikan acuan kalo kita itu BISA.

Ubah sudut pandang kita.
Insyaallah selalu ada jalan terang menyambut kita.

Oh ya,
Masih di bulan Syawal nih.

Mohon maaf lahir batin yaaa kalau saya punya bwaaanyaaaak sekali kesalahan yang saya perbuat ke kalian. *sadar diri abis ngaca* *sampe kaca pecah* *hihhi*

Smg kita bisa kembali menjadi pribadi yang fitri dan lebih bertaqwa kepada Allah SWT. Amin. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankiss for the comments ^^