Minggu, 24 Juli 2016

Keep the mouth. Keep the attitude.

"Be your self"

Frase yang simple tapi bermakna ambigu.

Be your self itu ga sembarangan bisa dipake.

Contohnya nih..

Saya tipikal wanita yang super duper crewet dan pasti ga bisa kalo liat situasi yang "krik..krik". Singkatnya..saya tipikal orang yang berisik. Hehhe

Mungkin..ketika saya ngobrol dengan teman sebaya atau yang masih lebih muda..saya masih oke laaah ya menjadi diri saya sendiri yang "brisik".

Tapi..
Ga elok banget kan yak (duuh bahasa sayaaaaaa)..
Kalo smisal saya nyablak di depan saudara yang sepuh atau bahkan calon mertua (aheeey), kagak lucu lagi kaaaan. Yang ada pada nyengir dah.

Pasti menyesuaikan lah ya. Lebih kalem dan banyak dengerin daripada ngomong atau bahkan nyela.

Bukan berarti kita bermuka palsu ya. Tapi kita lebih menghargai lawan bicara kita. Siapa dia dan bagaimana kita SEPANTASNYA bicara.
Menjaga perasaan lawan bicara juga penting loh.

That's why my mommy always says "Jaga sikape. Jgn asal nyablak".
It's like a warning for me. Palagi kalo yang mau diajak ngomong itu orang penting dan "sangat penting".
Warningnya bisa muncul berulang kali. Wkwkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thankiss for the comments ^^