Sabtu, 16 April 2016

Miss..knapa berjilbab?

Assalamu'alaikum.. ^^

Waaaah..wiken niih. Siap2 planning bikin fun activities. Hehhe

Oh ya..
Beberapa hari yang lalu, salah satu murid, dia non muslim, bertanya dengan polosnya, "Miss, knapa jok berjilbab?"

Ceritanya berawal dari topik "Describing my friends' physical characteristics".

Setelah saya elicit mereka satu-per-satu, salah satu female studentsl nanya, "Miss, your hair..short or long? Seberapa?"

Saya jelaskan rambut saya seperti apa lengkap dengan gesture supaya mereka bisa menangkap apa yg saya ucapkan.

Karena mungkin masih penasaran, dia nanya lagi, "rambutnya miss pasti bagus. Kan tambah kelihatan cantik kalo gak ditutupi jilbab. Knapa miss sama dia(nunjuk temennya yg berjilbab juga), kok mau pake jilbab. Kan panas juga."

Mayan jleb sebenernya. Beberapa kali saya mendapatkan pertanyaan yg sama dan saya selalu mengalihkan perhatian dengan sukses. Tapi sepertinya kali ini, hati saya sudah siap.
**Ciyeeee.. siap apa tuuh. x))

Saya kasih pengertian saja.
"I'm a moslem. It's a must for women to wear jilbab." Sambil saya akhiri dengan senyum.

Dia menatap saya.. ketip ketip..seperti mencoba mencerna. Kemudian diam. Tanpa berkata apa2 lagi. Sepertinya..

Sepertinya dia terhipnotis senyum saya. Hihhihi. ^..^

Jumat, 15 April 2016

Happiness is..

Assalamu'alaikum..

Sudah makan belum?
*kriuk garing*
*skip*    
*pertanyaan basi*   ^..^

Yaaaaph..
Noooww
Well, we're gonna talk bout "Bahagia"..

Dulu, ketika saya masih sekolah. Bahagia itu ketika saya bisa naik kelas atau lulus ujian negara (ujian nasional maksutnya).
Snasib??? ^^

Ketika sudah sekolah, definisi bahagia berubah lagi. Definisi bahagia ketika saya kuliah dan bisa nyambi kerja. Nyusahin ortu terus gak enak. Lagian, Seneng rasanya kl bisa belajar tapi punya penghasilan. Apalagi penghasilannya lumayan gede. Hehhehe

Lulus kuliah..
Fokus bahagia..
Kembali berubah..

Bahagia ketika itu yakni saat saya mampu bekerja di beberapa kantor dalam satu hari. Yap! Istilah kerennya, "nyabang kerja".

Niat saya sih biar pny banyak temen. Punya temen di satu tempat kerja kan cukup membosankan. Lagian..lumayan juga salarynya. Pasti bisa buat mewujudkan beberapa impian saya.
Nambah pengetahuan juga. Dan tentunya nambah pengalaman saya karena semenitpun akan sangat berharga untuk menambah wawasan saya meski saya tak kuliah magister.

Bahkan..wikenpun saya babat untuk kerja. Cukup kuat ternyata. Hahhaha.
karena hampir setaun ngejalanin pekerjaan nyabang yang membuat saya bak workoholics akut yang tergila-gila kerja.

Dan akhirnya..pada satu titik.
Saya mulai bertanya lagi?
Helloooooo.. Ini nih yang namanya bahagia? Yakin bahagia? Tenan a kowe? Sehat oraaa?? -____-"

Honestly, I got the greatest salary. I can get the monthly salary of some people in 1 week.

Tapi hati saya? Hampaaaa shaaay. Kosong. Kayak teriak "Butuh piknik qaqaaa". Gitu ^^

Then, I realize something.

I have much money but I have less time to use it.
I can use my time for work wisely but not for my family.
I have much new knowledge but I have less awareness for people around me.
I can focus finishing the deadline but I can't focus well at Ibadah..
I care a lot my work-partners but not for my family nor my besties.

I have salary, new knowledge, new partners but I can't enjoy them indeed.

Happiness?? It's as simple as I say ENJOY.

I can enjoy my salary by going somewhere my parents want or buying what my parents want. I have much time for my family than my jobs. I have much time to get closer to Allah, to be khusyuk in having many Ibadah.

The more I enjoy my life, the more happiness I get.
XOXO ^^

Rabu, 13 April 2016

Full Time Mommy

Assalamu'alaikum

Eh.. pada punya akun instagram ndak? Coba kalian liat explore deh. Banyak banget poto-poto bayik yang gemesable, lucuable, tiumable yang bermunculan. Kalo saya liat malah pengen nelen itu babies saking lucunya. ^..^

Saya lagi hobby banget stalk akunnya gempi (babynya gisel), kalamadali & sybil (zaskia mecca)dan KIRANA(baby nya ibuk retno hening). Kalo sekarang, saya lagi intens liat baby Kirana. Luwucuuu buwanget. Pinter lagi. >.<

Meskipun belum nikah dan belum punya anak, stalking ttg mereka cukup menambah wawasan saya bagaimana cara mendidik anak mulai dari kecil. Hehhe. Apalagi liat akunnya kirana. Bikin senyum-senyum sendiri. Hehhe

Dia abis kentut aja bilang, "Sowri ibuk,kirana kentut". Bilang gitu sambil tertunduk malu.
Lah kita yang segede gini aja kalo kentut diem, trus tiba2 pessss. Baunya uda nyebar seruangan. Trus senyum senyum pajang muka ta berdosa.
Hayooo ngakuuu deh. Kebiasaan sapa ituuu?? ^^

Talking bout how to educate children, I have some willingness related to it.

Ketika saya punya anak nanti, saya gak mau kerja di luar rumah. Pingin banget jadi full time mommy yang masih bisa menghasilkan duit dari kerja (((di rumah aja))).

Gimana caranya pokoknya harus punya usaha dirumah dengan bantuan internet. Jadi masih bisa kerja tanpa harus ninggalin anak dan kehilangan moment2 bareng anak.

Ndak tega rasanya liat temen-temen yang uda ninggalin anaknya buat kerja padahal masih usia 2 bulanan. Masih kecil :((

Saya tau kalo sebenernya mereka ndak tega. Tapi "pak boss" dan "sistem kerja" yang membuat mereka harus tetap jadi wanita karir.

Ah ya!!
Dan tuntutan ekonomi yang membuat mereka mau tak mau harus kerja.
Jarang juga sih liat ibuk yang "egois" dengan keinginan "Aku masih mau jadi wanita karir. Eman gelar sarjanaku. Masak iya cuma mbabu dan ngurus anak aja. Apa kata tetangga?"

Belajar dari teman-teman yang sudah berkeluarga, saya dapet buanyaaak banget ilmu tentang menjadi ibu.

Hal terbaik yang mungkin saya lakukan ketika sudah menikah yakni mempunyai usaha atau bisnis di rumah.
Target saya ga jauh-jauh dari dunia pendidikan, kuliner dan bahasa.

Kalo kamu, punya planning apa setelah menikah? ^^