22 desember 2013
Aku terbangun dari mimpiku yang indaaah sekali. Iyah.. Mimpi mempunyai seorang suami yang tampan sekali ((seperti campuran antara john pantau dan omes)). Yang memandang wajahnya sungguh meneduhkan. Yang genggamannya merontokkan segala kekhawatiranku. Subhanallah..
Di mimpi itu..
Aku melihatnya sedang lelah sepulang kerja. Namun ketika aku memandangnya, wajah lelah itu berubah menjadi senyum tampan sembari menatapku dengan penuh rasa sayang. Dia meletakkan kepalanya di pangkuanku. Memegang tanganku dan menyuruhku mengusap kepalanya.
Tanganku pun gemetaran. Karena dalam mimpi itu, pertama kalinya aku menyentuhnya.
Masih dengan tangan gemeteran, aku membelai rambut kepalanya dengan lembut.. Dengan sangaaat penuh rasa cinta dan sayang sembati melantunkan sholawat dan memandang wajah letihnya yang berhias senyum tampan di wajahnya.
Dan tiba- tiba..
Aku terbangun.
Subhanallah.. Allahuakbar. :')
Ini mimpi ketiga kalinya setelah dua mimpi memperlihatkan aku akan dilamar oleh orang terdekatku sendiri. Namun sayang.. Kesemuanya itu bukan dia..
Allah..
Itu hanya sebuah mimpi.
Iyah..
Hanya bunga tidur saja :'))
NB: cerita ini diketik gegara terlalu shock. Jadi sampe inget banget detailnya. Padahal biasanya kalo abis mimpi, sejam kemudian udah lupita. Tapi kenapa ini nggak?? Mwihihi
Auk aah ^.^